SAAT KITA MASIH DI KOTA AMBON
Juli pertama kali aku mulai rasa
di perut istriku ada nafas
saat gelisah marah dan takut menyatu
Dollar perkasa dan sangat mengganggu
namun semua lewatlah sudah
batin ibu dan ayahmu selamat
sementara Tuhan tetap teruskan niat-NYA
berkembanglah benih di rahim istriku
Oktober bulan keempat usiamu
proyek trilyunan Rupiah pun batal manggung
banyak orang kaya takut bangkrut
dan IMF ikut ngerecoki
negara
tetapi ayah tak sanggup berbuat apa-apa
sebabnya engkau pun tahu ayah bukan Superman
jiwaku yang gelisah melihat
mereka yang gusar
walau begitu Dollar makin menjulang
Desember bulan berikutnya
saat degup jantungmu semakin jelas
kita semua mesti pergi ke tempat baru
dan itu kita lakukan
sementara setelah itu
semua orang takut orang-orang
kaya juga takut
begitu banyak orang-orang
miskin baru
siap janjikan bangkrut di setiap jengkal
tanah air kita
akhir Januari tujuh bulan usiamu
tanpa sajen rujak tujuh rupa
bagaimana mungkin adakan selamatan
banyak pedagang yang bangkrut
sebab Dollar enggak karuan
anakku nomor satu cukup istimewa
waktu dalam perut semua orang pada ribut
banyaknya peristiwa menyambut tangismu
sadarilah, hey JIHAD ALIF
cepatlah besar matahariku
menangis yang keras janganlah ragu
tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
doa kami di nadimu
0 komentar
EmoticonEmoticon