Monday, April 11, 2016

MACD

MOVING AVERAGE CONVERGENCE DIVERGENCE
(MACD)

Gambar : google image
MACD adalah salah satu indikator teknikal yang biasa digunakan oleh para trader saham untuk mengidentifikasi perubahan arah trend dari Bullish menuju Bearish dan atau sebaliknya dari Bearish menuju Bullish, dan berguna sebagai signal entry/exit dalam periode tertentu. MACD bisa memberikan informasi kuat/lemahnya suatu trend yang sedang berlangsung.

MACD terdiri dari 4 (empat) komponen berikut ini :

1.  Histogram
Histogram menunjukan kuat tidaknya suatu trend baik ketika trend sedang naik mupun ketika trend sedang turun. Apabila Histogram semakin lebar, maka trend (naik/turun) semakin kuat, dan apabila Histogram semakin sempit, maka trend (naik/turun) semakin lemah.

2.  Center Line (0)
Center Line merupakan garis tengah (nol) yang membatasi area Histogram positif dengan area Histogram positif.

3.  MACD Line
MACD Line adalah (x Moving Average 12 – x Moving Average 26) atau selisih dari xMA periode 12 dengan xMA periode 26

4.  Signal Line
Signal Line adalah garis pemicu yang secara default adalah x Moving Average 9 (xMA9).

Komponen MACD sebagaimana gambar di bawah ini :


Formulasi setingan MACD Default adalah (9,12,26), namun hal tersebut dapat disesuaikan dengan time frame yang kita gunakan. Angka (9,12,26) dalam MACD bermakna sebagai berikut :
a.  Angka 12 adalah 12 bar Moving Average yang lebih cepat.
b.  Angka 26 adalah 26 bar Moving Average yang lebih lambat.
c.   Angka 9 adalah 9 bar Moving Average dari selisih dua jenis Moving Average di atas dalam bentuk garis vertikal berupa Histogram.

MACD Signal BUY/SELL
Signal buy/sell diperoleh dengan melihat perpotongan MACD Line dengan Signal Line sebagaimana gambar di bawah ini :


Tampak pada gambar di atas bahwa apabila MACD Line memotong Signal Line dari bawah ke atas (crossup) maka itu saatnya beli (buy) karena diperkirakan akan terjadi perubahan trend dari Bearish menuju Bullish. Begitu pun sebaliknya, jika MACD Line memotong Signal Line dari atas ke bawah (crossdown) maka itu saatnya jual (sell) karena diperkirakan akan terjadi perubahan trend dari Bullish menuju Bearish.

MACD untuk melihat perubahan TREND
Untuk melihat signal pembalikan arah trend dalam jangka relative lebih panjang, maka kita perlu memperhatikan saat terjadinya MACD Line dan Signal Line memotong Center Line. Apabila MACD Line dan Signal Line memotong Center Line dari bawah ke atas (crossup) maka itu adalah signal Bullish, waktunya beli (buy), begitu juga sebaliknya jika MACD Line dan Signal Line memotong Center Line dari atas ke bawah (crossdown) maka itu adalah signal Bearish, saatnya jual (sell). Kita perhatikan gambar berikut ini:


Dari gambar diatas bisa kita lihat bahwa Long Bullish Trend terjadi kurang lebih selama 3 (tiga) bulan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2014. Pada saat MACD Line dan Signal Lain saling berpotongan dalam masa Long Bullish Trend itu hanya koreksi jangka pendek saja.



Begitu juga pada gambar di atas selanjutnya, bisa kita lihat bahwa Long Bearish Trend berlangsung sekitar 4 (empat) bulan dari pertengahn bulan Februari sampai dengan pertengahan bulan Juni 2015. Pada saat MACD Line dan Signal Lain saling berpotongan dalam masa Long Bearish Trend itu hanya penguatan jangka pendek saja.

Selain memperhatikan saat terjadinya MACD Line dan Signal Line memotong Center Line, untuk melihat trend bisa juga menggunakan crossup atau crossdown Histogram terhadap Center Line. Apabila Histogram memotong Center Line dari bawah ke atas (crossup) maka itu adalah signal Bullish, saatnya beli (buy), begitu juga sebaliknya jika Histogram memotong Center Line dari atas ke bawah (crossdown) maka itu adalah signal Bearish, saatnya jual (sell). Kita perhatikan gambar berikut ini :



Bullish/Bearish Divergence
Sama seperti divergence pada stochastic, CCI, atau RSI, maka divergence pada MACD pun demikian. Kita perlu memperhatikan puncak-puncak dan lembah-lembah dari Histogram.

Bullish Divergence adalah pada saat lembah grafik harga menurun namun di sisi lain lembah Histogram malah meningkat. Bullish Divergence terjadi pada saat Histogram berada pada area di bawah Center Line. Konfirmasi Bullish Divergence adalah pada saat Histogram crossup Center Line (saatnya buy), sebagaimana contoh gambar di bawah ini :



Bearish Divergence adalah pada saat grafik harga meningkat (naik) namun puncak Histogram malah menurun. Bearish Divergence terjadi pada saat Histogram berada pada area di atas Center Line. Konfirmasi Bearish Divergence pada saat Histogram crossdown Center Line (saatnya sell), sebagaimana gambar di bawah ini :
  


Ringkasan dari paparan di atas intinya adalah :
a.  Pada saat MACD Line crossup Center Line maka trend beralih menuju Bullish.
b.  Pada saat MACD Line crossdown Center Line maka trend beralih menuju Bearish.
c.   Pada saat MACD Line dan Signal Line berada di atas Center Line maka sedang berlangsung Long Bullish Trend.
d.  Pada saat MACD Line dan Signal Line berada di bawah Center Line maka sedang berlangsung Long Bearish Trend.
e.  Pada saat terjadi Divergence Positif maka selanjutnya harga akan ikut bergerak naik sesuai arah indikator.
f.   Pada saat terjadi Divergence Negatif maka selanjutnya harga akan ikut bergerak turun sesuai arah indikator.

Kekurangan MACD
MACD bergerak cenderung lebih lambat dibandingkan dengan pergerakan harga sehingga signal yang dihasilkan kadang terlambat (lag), coba kita perhatikan gambar berikut ini :


Kita lihat pada gambar di atas, di saat harga sudah mulai naik, MACD Line belum crossup Signal Line. Crossup keduanya baru terjadi pada hari keempat kenaikan harga pada saat harga sudah naik cukup banyak. Begitu pun di saat harga sudah mulai turun, MACD Line belum crossdown Signal Line. Crossdown keduanya baru terjadi pada hari kelima penurunan harga pada saat harga sudah turun cukup banyak.

Kelebihan MACD
MACD yang bergerak cenderung lebih lambat dibandingkan dengan pergerakan harga dapat meminimalkan kesalahan eksekusi akibat false signal sehingga cocok untuk trader yang mengikuti trend (trend following).

Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.

2 Comments