INFLASI DAN INVESTASI
Gambar : google image |
Berdasarkan
data pada tabel di atas, jika pada awal tahun 2008 uang kita senilai
Rp1.000.000,00, maka pada akhir tahun 2017 nilai uang kita menurun menjadi tinggal
sekitar Rp562.006,00.
Pada
tahun 2008, harga 1 gram emas sekitar Rp280.000,00, dan pada tahun 2017 harganya
telah mencapai sekitar Rp600.000,00, naik sekitar Rp320.000,00 atau 114,29%
selama 10 tahun, atau jika dirata-ratakan naik sebesar 11,43% per tahun.
Harga
1 bungkus mie instan merk indomie pada tahun 2008 sekitar Rp900,00, dan pada
tahun 2017 harganya telah mencapai sekitar Rp2.500,00, naik sekitar Rp1.600,00
atau 177,78% selama 10 tahun, atau jika dirata-ratakan naik sebesar 17,78% per
tahun.
Dengan
angka rata-rata inflasi sebesar 5,56% per tahun, kita proyeksikan harga 1 gram
emas dan harga 1 bungkus mie instan merk indomie di tahun 2027 nanti yaitu pada
masa 10 tahun yang akan datang dari sejak tahun 2018, sebagaimana tabel di
bawah ini :
Jika
saat ini pendapatan kita sebagai pegawai/karyawan sekitar Rp7.200.000,00 per
bulan (gaji Rp4.000.000,00-an + tunjangan Rp2.600.000,00-an + uang makan
Rp600.000,00-an), dengan proyeksi angka rata-rata inflasi 5,56% per tahun di
atas tadi, maka berapa (seharusnya) pendapatan kita nanti di tahun 2027 ?
Jika
dengan pendapatan saat ini sekitar Rp7.200.000,00 per bulan kita masih “pening
kepala” karena masih harus mencari tambahan dari sana sini sebesar Rp2.800.000,00
per bulan sebab pengeluaran biaya hidup kita saat ini sekitar Rp10.000.000,00
per hulan, maka berapa pengeluaran biaya hidup kita nanti di tahun 2027 ?
Kita
lihat tabel di bawah ini :
Berdasarkan
data pada tabel di atas bahwa dengan menyesuaikan laju angka inflasi di atas
tadi, pendapatan kita sebagai pegawai/karywan pada tahun 2027 nanti
(seharusnya) menjadi sekitar Rp12.368.764,00 per bulan, namun biaya hidup kita
pun naik menjadi sekitar Rp17.178.839,00 per bulan, maka jika tidak ada
pemasukan pendapatan lain, pada tahun 2027 nanti kita tetap masih “pening
kepala” masih harus mencari tambahan dari sana sini sebesar Rp4.810.075,00 per
bulan.
Oleh
karena itu, bagi kita yang sekitar 10 tahun lagi memasuki masa pensiun dari pekerjaan
sebagai pegawai/karywan, ada baiknya melakukan investasi dari sejak saat ini.
Pertanyaannya
adalah investasinya dalam bentuk apa? menyimpan uang dalam bentuk deposito di
bank? oohhh....tidak, return deposito hanya sekitar 4,5% per tahun sebelum
pajak, angka return sebesar itu di bawah laju angka rata-rata inflasi di atas
tadi, jelas nggak akan bisa menutupi “pening” kita tadi.
Berinvestasilah
pada instrumen investasi yang return-nya bisa di atas angka rata-rata angka inflasi,
apa saja itu ? banyak sarana, baik berupa investasi di sektor riil, atau
produk-produk derivatif, dan lain-lain, silakan di-googling saja.
Hidup
dan nasib orang tidak ada yang tahu, Rezeki, jodoh, dan mati hanya Tuhan yang
tahu. Tapi meski begitu bukankah kita tetap diperintahkan dan diwajibkan oleh-Nya
untuk tetap berusaha ?
Selamat
berinvestasi, dan selamat datang hari senin.
Demikian,
mudah-mudahan bermanfaat.
0 komentar
EmoticonEmoticon