Friday, February 22, 2019

Trading For Living

TRADING FOR LIVING

Dengan ukuran standard tertentu, pengeluaran biaya untuk memenuhi kebutuhan rutin kebutuhan bulanan anda dan keluarga saat ini setelah dhitung-hitung misalnya sejumlah Rp15 juta. Sementara itu, dengan berbekal pengetahuan dan kemampuan yang telah anda miliki mengenai pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, anda berniat untuk sepenuhnya menutupi kebutuhan rutin bulanan tersebut di atas dengan cara hanya trading saham (trading for living), tidak melakukan pekerjaan lainnya selain jual-beli saham (full time trader).
Gambar : google image
Untuk mewujudkannya perlu tekad dan mental yang kuat serta pantang menyerah sekaligus memiliki kemampuan analisis yang handal dan akurat, kemudian setelah itu anda bisa membuat beberapa formulasi hitungan, diantaranya sebagai berikut :
a.  Kondisi Pertama
Jika anda sanggup mendapatkan keuntungan bersih minimal sebesar 10% per bulan, maka modal yang mesti anda sediakan untuk kegiatan trading cukup dengan hanya Rp150 juta (di luar biaya transaksi jual beli dan pajak penjualan/penghasilan).   
b.  Kondisi Kedua
Jika anda hanya sanggup mendapatkan keuntungan bersih sebesar 5% per bulan, maka jumlah modal yang mesti anda sediakan untuk kegiatan trading adalah Rp300 juta (di luar biaya transaksi jual beli dan pajak penjualan/penghasilan).   
c.   Kondisi Ketiga
Jika anda hanya sanggup mendapatkan keuntungan bersih sebesar 2% per bulan, maka jumlah modal yang mesti anda sediakan untuk kegiatan trading adalah Rp750 juta (di luar biaya transaksi jual beli dan pajak penjualan/penghasilan).
Sekilas tampak sederhana dan mudah bukan? Apakah memang benar demikian? Jawabannya bisa ya namun bisa juga tidak. Perlu diingat bahwa pergerakan harga saham itu tidak selamanya naik (bullish), terkadang turun (bearish) dan terkadang pula flat (sideways). Bahkan dalam trend tahunan yang bullish pun pada bulan-bulan tertentu ada fluktuasi naik dan turunnya.
Dalam kondisi bullish mungkin trading anda akan terasa mudah dan ringan, namun dalam kondisi bearish atau sideways akan lain ceritanya. Oleh karena itu anda mesti menyiapkan strategi trading pada kondisi bullish, bearish atau sideways. Intinya dalam kondisi apa pun anda mesti dapat meraih target keuntungan sebagaimana formulasi hitungan di atas.
Fokus utama pada kondisi pertama yaitu angka keuntungan yang wajib didapat sebesar 10% per bulan, sedangkan pada kondisi kedua anda agak lebih santai karena target keuntungan per bulan hanya 5%, namun ketersediaan modal usaha yang lebih besar daripada kondisi pertama adalah fokus anda sebelumnya.
Pada kondisi ketiga anda akan lebih santai lagi dalam mengejar target keuntungan yang hanya sebesar 2% per bulan, tapi ketersediaan modal yang lebih besar daripada kondisi pertama dan kondisi kedua adalah fokus utama anda pada saat memulai trading for living.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana jika saat ini modal yang telah anda miliki hanya Rp50 juta, cara mana yang mesti diplih? Jika anda berjiwa petarung, maka pilihlah formulasi pertama. Bahkan jika kita benar-benar fight, mulai saja dengan modal Rp50 juta itu, nggak usah nunggu modal jadi Rp150 juta, tapi tentu saja anda belum bisa menjalankan skenario “trading for living”.
Tapi itu lebih baik daripada anda hanya berencana dan berasumsi serta tidak segera memulainya. Keuntungan demi keuntungan yang anda peroleh dari trading tersebut bisa anda kumpulkan terlebih dahulu untuk pada saatnya nanti anda dapat menjalani skenario “trading for living”. Namun satu hal yang perlu diingat dalam fase tersebut, jangan sampai anda masuk ke dalam jebakan “living for trading”.
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.

0 komentar